Senin, 23 Maret 2009

Indahnya Cinta

Apabila cinta memanggilmu,ikutilah dia,walau jalannya terjal berliku-liku.
dan apabila sayapnya merangkummu, pasrahlah serta menyerah,
walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
Dan jika dia bicara kepadam, percayalah,
walau ucapannya membuyarkan mimpim,
bagai angul utara mengobrak-abrik pertamanan.

sebab sebagaimana cinta memahkotaimu,demikian pula, dia menikammu.
Demi pertumbuhanmu, begitu pula demi kedewasaanmu.
Sebagaimana dia membumbung, mengecup puncak-
puncak ketinggianmu,membelai mesra ranting-
ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya
matahari,demikian pula dia menghujam kedasar akarmu,
mengguncang-guncangnya dari ikatanmu
dengan tanah.

Laksana butir-butir gandum kau diraihnya,
ditumbuknya kau sampai polos telanjang,
di ketamnya engkau,agar bebas dari kulitmu,
digosoknya,
sehingga menjadi putih bersih tak bernoda, diremas-remasnya
menjadi bahan yang lemas dibentuk.
Dan akhirnya diantarkan kepada api suci, laksana
roti suci yang dipersembahkan pada pesta yang meriah.

Demikianlah pekerti cinta atas diri manusia, supaya
kau pahami rahasia hati, da kesadaran itu
menjadikanmu segumpal hati kehidupan.

Namun jika dalam kecemasan, hanya kesendirian cinta
dan kesenangannya yang kau canri, maka lebih
baiklahbagimu menutup tubuhm,
lalu menyingkir dari papan penempaan, memasuki
hari tanpa musim, dimana dapat tertawa lepas,
namun tidak sepenuhnya. Tempat kaupun dapat menangis,
Namun tidak sehabis air mata.

Cinta tak memberikan apa-apa, kecuali keseluruhan
dirinya, uth-penuh, pun tidak mengambil apa-apa,
kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tidak memiliki atau dimiliki.
karena cinta telah cukup untuk dicinta.

Apabila kau mencintai, janganlah engkau berkata
"Cinta ada didalam hatiku"tapi sebaliknya engkau merasa
"Aku berada didalam cinta".

Pun jangan mengira, bahwa engkau dapat menentukan
arah jalannya cinta karena cinta, apabila engkau telah
dipilihnya, akan menentukan jalan hidupmu.

Cinta tiada keinginan selain mewujudkan
maknanya. Namun jika kau mencintai disertai
berbagai keinginan, wujudkanlah dia demikian:
meluluhkan diri, mengalirkan bagaikan sungai,
yang menyanyikan lagu persembahan cinta,mengenali
kepedihan dan juga kemesraan yang terlalu dala, merasakan
luka akibat pengertianmu sendiri tentang cinta.

Dan meneteskan darah suka rela serta suka cita,
terjaga di fajar subuh dengan hati seringan awan
dan semurni embun pagi. mensyukuri hari baru penuh
sinar kecintaan bak laksana mentari menyinari dunia.
Istilah diterik siang merenungkan puncak-puncak getaran cinta.
kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari di bibir senyuman.

Tidak ada komentar: